Ayesha Ranjana Maheswari

Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Perahu Siapa sich yang ngga kenal dengan objek wisata ini ? taman wisata alam gunung tangkuban perahu erat kaitannya dengan cerita rakyat "SANGKURIANG". kisah seorang pemuda yang jatuh cinta kepada ibu kandung nya Dayang sumbi atau Rarasati. Dayang sumbi mengajukan syarat kepada sangkuriang untuk membuat telaga dan perahu dalam waktu semalam. tujuannya untuk menggagalkan niat sangkuriang menikahinya. dan akhirnya Dayang Sumbi berhasil, kemudian sangkurian marah dan kecewa sehingga menendang perahu tersebut kemudian mendarat dalam keadaan terbalik. perahu ini lah yang kemudian membentuk gunung berbentuk perahu terbalik sehingga gunung tersebut di beri nama gunung Tangkuban perahu. berdasarkan yang saya kutip dari wikipedia indonesia bahwa "Gunung Tangkuban Parahu terbentuk sekitar 90.000 tahun lalu di Kaldera Sunda. Gunung ini, menurut T. Bachtiar dan Dewi Syafriani dalam buku Bandung Purba, lebih muda dari Gunung Burangrang. Gunung Bura

Klenteng Sam poo kong Semarang adalah bukti sejarah bahwa laksamana Cheng ho / Zheng he seorang laksamana dari Tiongkok yang memeluk agama Islam pernah mendarat atau menginjakkan kaki di Semarang (Indonesia). Walaupun Cheng ho seorang muslim, berdasarkan yang saya kutip dari Wikipedia, ternyata tidak semua pasukan atau anak buahnya yang memeluk agama Islam. dan masyarakat tionghoa menganggap nya sebagai dewa karena dalam agama Kong Hu Cu atau Tao, menganggap orang yang sudah meninggal dapat memberi pertolongan. klenteng ini selain digunakan untuk tempat beribadah oleh warga tionghoa semarang dan sekitarnya, juga sebagai salah satu referesni tempat wisata jika sedang berkunjung ke semarang.  lokasi klenteng sam poo kong ini berada di daerah simongan, Bongsari, Kec. Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah. harga tiket nya murah antara Rp. 7.000 sampai dengan Rp. 40.000. disana anda bisa menyewa kostum khas tionghoa untuk selfie dengan tarif yang bervariasi. berdasarkan cerita dari ber

Customer kita yang sebenarnya adalah orang yang mengambil keputusan untuk membeli produk/jasa kita. Jadi, orang yang membeli, orang yang menggunakan produk/jasa kita, itu belum tentu customer kita.  Kenapa ? Karena walaupun mereka yang membutuhkan produk/jasa kita, tapi ngga punya wewenang untuk mengambil keputusan untuk beli, maka tidak akan terjadi pembelian.  Begitu juga dengan membeli, kalau dia ngga punya wewenang mengambil keputusan untuk membeli, maka tidak akan terjadi pembelian. So, udah jelas target utama kita adalah orang yang mengambil keputusan untuk membeli. Lalu pertanyaan selanjutnya, Bagaimana cara menemukan target orang yang mengambil keputusan untuk beli ? Jawabannya sederhana aja sich, saya coba menjabarkan dengan bahasa ala saya sendiri ya, semoga temen temen bisa faham. Pertama, tentukan target kebutuhan konsumen seperti apa yang di inginkan.  Misalnya, target kebutuhan konsumen yang anda inginkan adalah batik. Nah siapa yang biasa menggunakan batik ? Karyawan kan

"Fenomena ini terlalu besar untuk tidak diabadikan. Saya mencobanya dengan buku ini. Saya hanya memilah dan memilihkan informasi yang mengalir deras dari mana mana. Selamat membaca, semoga berguna. Dan tetap eling lan waspada."  di kutip dari buku corona yang di susun oleh mas Harun Mahbub Billah (HMB). yuk kita kenalan dulu dengan corona. oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan nama resmi penyakit ini sebagai Covid-19 pada selasa 11 februari 2020 di Jenewa, Swiss. Covid-19 singkatan dari corona virus disease. kemudian angka 19 nya mengacu pada 2019, tahun teridentifikasinya penyakit ini di Cina. pada buku ini, telah dipaparkan lebih luas tentang virus covid-19 atau yang lebih populer di indonesia yaitu corona.  bagaimana cara memesan buku ini ? gampang, bisa hubungi langsung penulisnya via akun facebook beliau berikut ini : https://web.facebook.com/harun.mahbub ** TENTANG PENULIS BUKU CORONA HARUN MAHBUB BILLAH (HMB) asli Gunung Kidul, selepas dari UGM Yogyakarta terus

Saya bukan pakar branding, membangun brand sendiri saja saya masih ngos-ngosan belajar sana sini dari pakar ke pakar lainnya. dengan keterbatasan kemampuan saya dalam hal memahami satu bidang ilmu, bukan alasan saya untuk berhenti belajar. penjelasan atau tekhnik menyampaikan disiplin ilmu branding beda beda tiap pakar. ada yang menjabarkan berdasarkan pengalaman pribadi nya, ada yang menjabarkan dengan pendekatan disiplin ilmu filsafat, algoritma. dll. nah berdasarkan hasil yang saya pelajari selama ini, ternyata membangun brand khususnya personal branding itu menurut bahasa slenge'an saya, personal brand itu agak terkesan seperti orang cari muka. (ini bahasa saya ya, jangan ada yang tersinggung) . bagaimana tidak, karena kita berusaha bagaimana cara biar orang itu senang, kagum, atau memuji kita. itu awal pemahaman saya tentang personal brand. setelah belajar dari pakar ke pakar branding, ternyata tidak 100 % seperti pemahaman awal saya tersebut.  bahasa sederhana saya atau saya

Alhamdulillah setelah berniat beberapa hari lalu untuk beli domain buat blog catatan harian ku ini si Ayehsa Ranjana Maheswari dengan nama web : www.ayesha-ranjana.com akhirnya hari ini 1 juni 2020 bertepatan dengan hari kelahiran pancasila, berhasil saya aktifkan. berharap blog catatan harian seorang Andi Iccank Art ini bermanfaat tidak hanya untuk diri saya pribadi, melainkan untuk kita semua. sebenarnya masih agak bingung juga sich, pengen nulis apa, tema nya apa, fokus konten nya apa. tapi insya Allah ngga jauh jauh dari keseharian ku yang berkecimpung di dunia seni dan budaya serta dunia UMKM Indonesia, terutama batik. sempat bingung juga sich karena kebanyakan website, diantaranya : www.kesiniki.com www.galerybatik.com www.batikbetawi.com www.batikbetawi.shop www.visitbetawi.com www.ayesha-ranjana.com (new) belum lagi website2 client yang saya kelola seperti www.batikseraci.com yang hingga postingan ini saya tulis, website tersebut belum saya garap dengan serius cms nya.  hmmm..